lestarikan budaya Nasional

lestarikan budaya Nasional
pendidikan jalan merintis hidup bahagia

Sabtu, 26 Maret 2011

BUTIR-BUTIR MUTU HIDUP ( BAGIAN 1 )


BUTI-BUTIR MUTU HIDUP
( Bagian 1 )
Dalam menjalani hidup ini, sering kita terjebak dengan munculnya rasa ingin selalu dihormati dan dan selalu ingin menjadi nomor satu diantara yang lain, terperangkap dalam  kekeliruan menafsirkan “ hakekat  harga diri bahwa harga diri akan terangkat bila memiliki harta yang banyak, jabatan yang tinggi, wajah yang rupawan, pendidikan yang tinggi, sehingga untuk memiliki itu semua tidak segan-segan melakukan berbagai hal dengan cara apapun walau itu semua mengorbankan yang lain, membuat orang lain teraniaya, atau merugikan pihak lain.Cara-cara seperti itu membuat orang menurun harga dirinya dan  akan kehilangan mutu hidupnya. Agar tidak terjadi hal demikian berikut ini saya sajikan butir-butir mutu hidup agar hidup lebih bermutu.
Hal – hal yang perlu disadari, diperhatikan, diupayakan untuk membangun mutu hidup.
1.       “Mutu Hidup” membuat hidup indah dan bergairah : keluarga menjadi damai dan bahagia ; masyarakat menjadi manusiawi, dan sejahtera ; bangsa menjadi terhormat dan bermartabat.
2.       “Mutu Hidup “ perlu dikembangkan sejak dini, terutama dalam keluarga dan sepanjang hidup; dirintis dari hal-hal kecil/ sederhana yang dilaksanakan dengan tekun;tidak dapat dicapai dengan jalan pintas.
3.       Perlu :
-          Mengenal diri sendiri
-          Menerima diri sendiri
-          Mengampuni diri sendiri
-          Menjadi diri sendiri
-          Menguasai diri sendiri
-          Menghargai diri sendiri
-          Mengembangkan diri sendiri
-          Membagikan diri sendiri menjadi “manusia bagi sesame”.
4.       Memperhatikan segala segi kehidupan secara utuh dan seimbang, yaitu segi :
-          Materiil
-          Intelektual
-          Emosional
-          Kultural
-          Sosial
-          Mental
-          Moral
-          Spiritual
5.       Dapat membedakan antara :
-          Yang prinsipil dan yang tidak
-          Yang asli/ otentik dan yang palsu/ semu
-          Yang penting dan yang mendesak;
-          Yang diperlukan dan diinginkan;
-          Kenyataan/fakta dan pendapat/ opini;
-          Kegiatan dan kesibukan.
6.       Memiliki sikap yang jelas dan pasti terhadap :
-          Diri sendiri sebagai ciptaan Allah
-          Sesama manusia sebagai saudara
-          “ Dunia “ ( alam, lingkungan hidup, masyarakat ) sebagai penanggungjawabnya
-          Kasih Allah tanpa syarat dan tanpa batas.
Dengan sikap yang jelas yang jelas dan pasti ini orang dapat tenang dan tegar menghadapi keadaan apapun, juga keadaan yang belum pasti.
7.       Ikut bertanggung jawab dan terlihat dalam membangun masyarakat yang adil, damai sejahtera, masyarakat yang manusiawi dan bermartabat dengan :
-          Menghormati hidup, harkat, martabatdan hak –hak azasi manusia dengan memperlakukan orang lain seperti dirinya sendiri.
-          Berfikir, bersikap, berbicara dan bertindak sesuai dengan suara hati bukan selera.
-          Yang menjunjung tinggi kebenaran, kebaikan, keindahan, dan kebebasan,
-          Memiliki perhatian, pengertian, kerelaan berkorban dan mengampuni
-          Tertib dan terarah dalam hidup pribadi dan masyarakat
-          Memerangi keterbelakangan, peduli terhadap mereka yang lemah dan yang tersisih
-          Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
-          Menjauhkan diri dari segala dari segala yang berbau kekerasan, intimidasi/ terror, diskriminasi, fanatisme dan manipulasi.
8.       Penghambat perkembangan “ Mutu Hidup “ antara lain : Untuk selanjutnya mohon klick disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar