MEMBUKA RAHASIA CINTA
Betapa bahagianya, bila hidup selalu mujur dan mendapatkan keberuntungan, tidak pernah sial, segalanya berjalan mulus seolah tanpa rintangan, mungkin tidak akan ada keluhan, ratapan, rintihan duka lara atau penderitaan dalam menjalani hidup ini, namun tidaklah demikian sebagai manusia kadang dihadapkan pada kenyataan bahwa , tidak selamanya orang hidup selalu mujur artinya selalu mulus dalam mencapai tujuan, dalam mewujudkan harapan, dalam mencapai cata-cita, dalam meraih kebahagiaan, demikian pula dalam hal percintaan kadang dihadapkan pada kegagalan cinta.
Untuk itu barangkali tulisan ini dapat merupakan renungan dalam menghadapi kegagalan cinta.
Baiklah tulisan ini saya mulai dengan kata remaja.
Siapakah Remaja ? Menurut Freud sebagaimana dalam buku psikologi anak yang ditulis oleh Lusi Nuryanti, S.Psi, M.Si, Psikolog. Bahwa, dalam tahap perkembangan psiko-seksual termasuk dalam tahap Genital yaitu masa remaja, Tahap Genital ( masa remaja ) pada usia awal masa puber sampai dengan memasuki dewasa yaitu umur 13 tahun, 14 tahun sampai 20 tahun pada tahap ini fokus energi kembali kearea alat kelamin dan individu mulai tertarik untuk menjalin hubungan dengan teman yang berbeda jenis kelaminnya. Menurut Erikson dalam tahap perkembangan sosial masuk tahap ke 5 : yaitu tahap identity and repudiation vs. Identity diffusion ( identitas vs kekaburan identitas ) menjelaskan selama krisis psikososial tahap kelima, remaja ( sekitar usia 13 atau 14 sampai usia sekitar 20 tahun ) berusaha meencari jawaban atas pertanyaan tentang siapa AKU ? dengan jawaban yang memuaskan dan membahagiakan. Namun, ada sebagian remaja yang mengalami kebingungan dalam mencari identitas dirinya. Misalnya mereka yang ditolak oleh keluarga keluarga, anak yang hidup dalam keluarga dimana ayah sibuk sendiri dengan pekerjaan, ibu sibuk dengan pekerjaan, atau kesibukan yang lain sehingga anak merasa kurang kasih sayang.
Untuk selanjutnya mohon klick disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar